Nasional

Pesan Prabowo di Idulfitri 1446 H, Bangun Indonesia Lebih Adil dan Makmur

×

Pesan Prabowo di Idulfitri 1446 H, Bangun Indonesia Lebih Adil dan Makmur

Sebarkan artikel ini
Pesan Prabowo di Idulfitri 1446 H, Bangun Indonesia Lebih Adil dan Makmur

KOROPAK.COM – JAKARTA – Dalam rangka menyambut Idulfitri 1446 Hijriah, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada umat Islam di Indonesia dan dunia. Momen ini menjadi bagian bersejarah dalam tahun pertamanya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Ucapan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (30/3/2025), dan mendapat perhatian luas dari masyarakat.

“Atas nama pemerintah dan secara pribadi, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada seluruh umat Islam di tanah air dan di seluruh dunia,” ujar Presiden Prabowo.

Tradisi pemimpin negara menyampaikan pesan Idulfitri telah berlangsung sejak era Presiden Soekarno, mencerminkan kebersamaan dan persatuan bangsa. Setiap pemimpin memiliki gaya dan pesan khas dalam menyambut hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa.

Presiden Prabowo menekankan bahwa Idulfitri bukan sekadar perayaan, tetapi juga waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengajak seluruh rakyat untuk menjadikan Idulfitri sebagai momen refleksi dan peningkatan kepedulian terhadap sesama.

“Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan, kini saatnya kita merayakan kemenangan. Idulfitri adalah kesempatan suci untuk saling memaafkan, memperkuat ikatan sosial, dan meneguhkan tekad menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, dan lebih peduli kepada orang lain,” tuturnya.

BACA JUGA:  Karier Politik Ahmad Riza Patria, Dari KNPI hingga Kabinet Merah Putih

Pernyataan ini melanjutkan tradisi para pemimpin sebelumnya yang menekankan pentingnya Idulfitri sebagai ajang rekonsiliasi dan penguatan persatuan nasional. Presiden Soeharto, misalnya, kerap menjadikan Idulfitri sebagai sarana mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat.

Presiden Prabowo juga mengajak masyarakat untuk menjadikan semangat Idulfitri sebagai landasan dalam membangun bangsa yang lebih kuat, adil, dan sejahtera. Ia menegaskan bahwa kebersamaan dan solidaritas sosial adalah kunci dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada untuk menjadikan Idulfitri sebagai momentum memperkokoh persatuan bangsa, mempererat solidaritas sosial, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan berkeadaban demi kesejahteraan bersama,” ungkapnya.

Pidato Idulfitri seorang presiden bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga mencerminkan arah kepemimpinan dan visi bangsa. Seperti Presiden Abdurrahman Wahid yang selalu menekankan pentingnya pluralisme dalam pesan-pesan Idulfitrinya, Presiden Prabowo juga menyoroti nilai kebersamaan dan kesejahteraan sosial.

Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan doa dan harapan agar Idulfitri membawa keberkahan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menutup pesannya dengan ucapan yang telah menjadi tradisi panjang para pemimpin bangsa dalam menyampaikan pesan Lebaran kepada rakyatnya.

“Minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!