Ekbis

Jeffrey Sachs, Ekonom Kelas Dunia yang Jadi Penasihat di BPI Danantara

×

Jeffrey Sachs, Ekonom Kelas Dunia yang Jadi Penasihat di BPI Danantara

Sebarkan artikel ini
Jeffrey Sachs, Ekonom Kelas Dunia yang Jadi Penasihat di BPI Danantara
Doc. Foto: elpais.com

KOROPAK.COM – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah merampungkan pembentukan struktur organisasinya. Dewan Penasihat Danantara kini diisi oleh sejumlah tokoh internasional yang memiliki rekam jejak dan keahlian tinggi di bidang ekonomi dan investasi global.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah ekonom dan akademisi ternama, Jeffrey Sachs.

Jeffrey Sachs merupakan lulusan dari Harvard University, Amerika Serikat, dengan gelar BA di bidang Ekonomi (1972–1976), MA di bidang Ekonomi (1976–1978), dan meraih gelar PhD di bidang Ekonomi (1978–1980).

Karier akademiknya terbilang cemerlang. Sachs pernah menjabat sebagai Profesor Ekonomi di Harvard University (1980–2002), Direktur Earth Institute di Columbia University (2002–2016), dan kini menjadi Direktur Center for Sustainable Development di Columbia University sejak 2016.

Selain berkiprah di dunia akademik, Sachs juga pernah menjadi penasihat ekonomi untuk berbagai pemerintahan di seluruh dunia pada periode 1985 hingga 2000. Keahliannya dalam bidang ekonomi global, pembangunan berkelanjutan, dan pengentasan kemiskinan menjadikannya salah satu sosok yang sangat disegani di kancah internasional.

Jeffrey Sachs bukanlah sosok asing bagi Indonesia. Ia pernah menjadi penasihat ekonomi bagi Indonesia setelah krisis keuangan pada 1998. Selain itu, Sachs juga aktif mendorong kerja sama pembangunan berkelanjutan dengan pemerintah dan universitas di Indonesia.

Dia telah menulis berbagai karya penting yang relevan dengan perekonomian Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Developing Country Debt and Economic Performance (1989), yang membahas utang dan ekonomi Indonesia, serta The End of Poverty (2005), yang mengupas strategi pengentasan kemiskinan yang dapat diterapkan di Indonesia.

BACA JUGA:  Era Baru! Danantara Jadi Motor Pengelolaan Kekayaan Bangsa

Dedikasi dan kontribusi Sachs dalam bidang ekonomi dan pembangunan global telah diakui dengan berbagai penghargaan prestisius. Ia dianugerahi Blue Planet Prize pada 2015 dan Tang Prize untuk Pembangunan Berkelanjutan pada 2022. Sachs juga tercatat sebagai penasihat kebijakan pembangunan global bagi tiga Sekretaris Jenderal PBB.

Pandu Sjahrir, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, menjelaskan bahwa kehadiran tokoh global seperti Jeffrey Sachs di Dewan Penasihat bertujuan untuk membantu Danantara menghadapi risiko makroekonomi dan geopolitik yang semakin kompleks di tingkat global.

“Kami sangat menyadari besarnya risiko makro dan geopolitik dalam investasi. Itu sebabnya kami menghadirkan tokoh-tokoh seperti Jeffrey Sachs dan Ray Dalio di Dewan Penasihat, karena kami membutuhkan pandangan strategis dalam menghadapi tantangan global,” ujar Pandu dalam konferensi pers di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, pada Senin (24/3).

Pandu juga menegaskan bahwa seluruh anggota Dewan Penasihat Danantara dipilih berdasarkan kompetensi dan profesionalisme mereka. Tidak ada individu yang masuk karena titipan atau pengaruh politik.

“Kami memahami ada banyak spekulasi dan kekhawatiran terkait pembentukan tim Danantara. Tapi saya tegaskan, semua yang bergabung adalah profesional terbaik di bidangnya, dengan reputasi global yang sudah terbukti,” tegasnya.

Dengan susunan Dewan Penasihat yang solid dan berisi para ahli di bidang ekonomi dan investasi, BPI Danantara optimistis mampu menghadapi dinamika ekonomi global dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!