Nasional

Darsito Hendroseputro, Mantan Direktur Thai Lion Air Jadi Pilihan Citilink

×

Darsito Hendroseputro, Mantan Direktur Thai Lion Air Jadi Pilihan Citilink

Sebarkan artikel ini
Darsito Hendroseputro, Mantan Direktur Thai Lion Air Jadi Pilihan Citilink
Doc. Foto: tempo.co

KOROPAK.COM – PT Citilink Indonesia (Persero) dikabarkan akan segera memiliki direktur utama baru, dengan Darsito Hendroseputro, mantan Direktur Thai Lion Air, disebut-sebut sebagai kandidat terkuat. Saat ini, Dewa Kadek Rai masih menjabat sebagai direktur utama perusahaan tersebut.

Darsito Hendroseputro memulai kariernya sebagai pilot pengawasan maritim di TNI AL pada tahun 1996 hingga 2008. Setelah itu, ia bergabung dengan PT Lion Air dan mengemudikan berbagai jenis pesawat seperti MD 82, MD 90, dan Boeing 737 dari 2008 hingga 2012.

Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Kualitas Operasi Penerbangan di Lion Air pada 2009 hingga 2012, sebelum pindah ke Batik Air sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Mutu pada awal 2012.

Pria yang meraih gelar MBA di Manajemen Penerbangan dari RMIT University, Australia ini, melanjutkan kariernya di Malindo Air (sekarang Batik Air Malaysia) sebagai Direktur Produksi pada 2012 hingga 2013.

Darsito kemudian ditunjuk sebagai CEO Thai Lion Air pada Mei 2013 hingga 2014, sebelum menjabat sebagai Direktur hingga akhir 2023. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO Lippo Transportation Charter Services sejak Januari 2024.

BACA JUGA:  Kehadiran Prabowo di Salat Idulfitri, Simbol Kebersamaan Bangsa

Sementara itu, dalam laporan tahunan 2022, Citilink Indonesia menyebutkan bahwa struktur remunerasi direksi terdiri dari gaji pokok, tunjangan kesehatan, dan asosiasi profesional, yang disetujui oleh pemegang saham perusahaan melalui RUPS.

Sebelumnya, muncul kabar bahwa Darsito akan menjabat sebagai CEO Office Specialist di Garuda Indonesia dengan gaji mencapai Rp117 juta per bulan. Informasi ini kemudian menjadi perbincangan di media sosial, dengan beberapa pihak mempertanyakan posisi dan besaran gaji tersebut.

Garuda Indonesia memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Menurut perusahaan, informasi yang beredar tidak sepenuhnya akurat. Mereka mengonfirmasi bahwa beberapa individu yang tercantum dalam daftar memang bekerja sebagai CEO Office Specialist hingga Lead Professional dan membantu CEO sesuai dengan keahlian mereka.

Garuda menegaskan bahwa tata kelola perusahaan dan rekrutmen pegawai dilakukan dengan prinsip good corporate governance dan sesuai dengan standar industri yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!