KOROPAK.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi melantik 55 wakil menteri yang akan mengisi jajaran Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024, di Istana Negara, Jakarta.
Salah satu tokoh yang turut dilantik adalah Ferry Juliantono, politisi senior dari Partai Gerindra, yang kini mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Lahir di Jakarta pada 27 Juli 1967, Ferry telah lama dikenal aktif di dunia politik dan pergerakan rakyat.
Ia menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi, dan melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) tahun 2006, mengambil jurusan Studi Hubungan Internasional dengan fokus pada Ekonomi Politik Internasional.
Tidak hanya dikenal sebagai politisi, Ferry juga memiliki rekam jejak panjang sebagai aktivis. Ia kerap turun ke jalan menyuarakan kepentingan masyarakat, khususnya dalam isu-isu kerakyatan.
Salah satu aksi paling kontroversialnya terjadi pada tahun 2008, ketika ia memimpin demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Aksi itu membuatnya harus merasakan dinginnya jeruji besi sebagai tahanan politik.
Selama bertahun-tahun, Ferry banyak terlibat dalam berbagai organisasi yang memperjuangkan hak petani, nelayan, buruh, serta isu agraria. Sejak 2005, ia menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Tani Indonesia.
Selain itu, Ferry juga merupakan Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan), sebuah posisi yang masih ia emban hingga kini.
Kiprahnya di Partai Gerindra juga cukup menonjol. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, yang menunjukkan pengaruh dan perannya dalam strategi politik partai.
Kini, Ferry Juliantono mendapat kepercayaan langsung dari Presiden Prabowo untuk memperkuat sektor koperasi sebagai Wakil Menteri.
Dengan latar belakang yang kuat di bidang ekonomi, gerakan rakyat, dan organisasi koperasi, Ferry diyakini mampu memberikan kontribusi nyata dalam memajukan sektor koperasi di Indonesia.