KOROPAK.COM – JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kini dipandang tidak hanya sebagai kepala pemerintahan, tetapi juga sebagai arsitek strategi nasional atau yang oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) disebut sebagai “Strategist in Chief”.
Julukan ini diberikan lantaran peran sentralnya dalam merancang arah pembangunan Indonesia menuju negara maju yang tangguh secara ekonomi, berdaulat, dan kompetitif di kancah global.
Dalam rilis pers yang dikeluarkan dari Jakarta, Sabtu (5/4), Deputi Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, mengungkap bahwa Prabowo telah menunjukkan arah kepemimpinan yang strategis dan terukur selama 150 hari pertama masa kepemimpinannya.
“Sebagai ‘Strategist in Chief’, Presiden Prabowo konsisten mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang cerah melalui strategi ekonomi yang solid dan kebijakan taktis yang tepat,” ujar Noudhy.
Menjaga Demokrasi dan Peran Sipil
Salah satu inisiatif awal Presiden Prabowo adalah penguatan sistem demokrasi melalui pengaturan ketat atas peran militer aktif. Revisi terhadap peran TNI kini membatasi keterlibatan mereka pada hanya 14 lembaga, berbeda jauh dari era UU ABRI 1988 yang memperluas cakupan militer dalam urusan sipil dan politik.
Pertahanan Modern dan Ketahanan Ekonomi
Di sektor pertahanan, Prabowo menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pemerataan kehadiran militer di seluruh wilayah negara.
Untuk mendukung kemandirian ekonomi, kebijakan pertanian diperkuat melalui penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih tertata, penetapan harga gabah yang menguntungkan petani, pembangunan lumbung pangan (food estate), serta dimulainya proyek kilang minyak nasional.
Penguatan Ekonomi Rakyat dan Cipta Kerja
Beragam program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan pengembangan industri berbasis hilirisasi telah menciptakan jutaan lapangan kerja baru. Selain itu, UMKM mendapatkan angin segar melalui penghapusan kredit macet dan pendirian Bank Emas sebagai bentuk inovasi finansial rakyat.
Investasi pada Sumber Daya Manusia
Presiden Prabowo menjadikan peningkatan kualitas manusia Indonesia sebagai pilar kebijakan. Pemerintah menggelar program MBG, layanan kesehatan gratis, membangun Sekolah Rakyat dan sekolah unggulan, memperluas penggunaan teknologi pendidikan, serta menyalurkan tunjangan guru secara langsung.
Hilirisasi dan Pembangunan Desa
Melalui pembentukan Badan Pengelola Industri (BPI) Danantara, hilirisasi 28 komoditas strategis dipercepat. Selain itu, pembangunan merata didorong ke desa-desa, dengan peningkatan perputaran ekonomi desa yang signifikan, dari Rp1 miliar menjadi Rp8 miliar per tahun.
Fokus pada Antikorupsi
Presiden juga menunjukkan ketegasan dalam memberantas korupsi. Ia mendukung penuh upaya aparat hukum dalam mengusut kasus-kasus besar yang dinilai merugikan keuangan negara secara signifikan.
Menuju Indonesia yang Maju dan Mandiri
“Dengan pemahaman dan dukungan publik terhadap strategi-strategi ini, sinergi antara pemerintah dan rakyat akan menjadi kunci mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” pungkas Noudhy.
Melalui pendekatan yang historis dan sistematis, Presiden Prabowo tidak hanya menjalankan roda pemerintahan, melainkan juga merumuskan fondasi baru bagi masa depan bangsa yang berpihak pada rakyat dan realitas yang dihadapi.