KOROPAK.COM – JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf tengah menyiapkan infrastruktur dan kurikulum untuk 53 sekolah rakyat yang akan segera dibangun di berbagai wilayah Indonesia. Proyek ini ditargetkan mulai berjalan pada tahun ajaran 2025-2026.
Melalui unggahan di akun resmi @sekretariat.kabinet pada Jumat (21/3), Seskab Teddy menyampaikan bahwa dirinya menghadiri rapat bersama Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di kantor Kementerian Sosial.
Rapat ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, dan jajaran Kemensos untuk membahas perkembangan terkait persiapan sekolah rakyat.
“Pagi ini saya menghadiri rapat dengan Menteri Sosial, Bapak Saifullah Yusuf, di kantor Kementerian Sosial. Kami membahas kesiapan infrastruktur dan kurikulum untuk sekolah rakyat yang segera dibangun,” tulis Teddy dalam keterangan foto yang diunggah pada Sabtu (22/3/2025).
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana pembangunan 200 sekolah rakyat berasrama pada 2025. Sekolah-sekolah ini ditujukan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan prioritas utama memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Sebanyak 53 sekolah rakyat pertama akan diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Presiden menyebutkan bahwa Kementerian Sosial sudah menyiapkan gedung dan lahan untuk proyek ini, sehingga hanya memerlukan sedikit renovasi sebelum dapat digunakan. Sementara itu, 147 sekolah lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Presiden menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat setiap tahun agar dalam lima tahun ke depan, setiap kabupaten di Indonesia memiliki setidaknya satu sekolah rakyat berasrama.
Tujuan utama dari proyek ini adalah memutus rantai kemiskinan, memastikan anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, dan meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.
Presiden juga menegaskan pentingnya memberdayakan anak-anak dari keluarga dengan pekerjaan sederhana, seperti pemulung, agar mereka dapat mengubah masa depan mereka dan tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sama.