Internasional

WNI Tewas Ditikam di Philadelphia, Kemlu RI Beri Konfirmasi

×

WNI Tewas Ditikam di Philadelphia, Kemlu RI Beri Konfirmasi

Sebarkan artikel ini
WNI Tewas Ditikam di Philadelphia, Kemlu RI Beri Konfirmasi
Doc. Foto: iStock

Koropak.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) telah mengonfirmasi kabar tragis bahwa seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat penikaman yang dilakukan oleh sesama WNI di Philadelphia, Amerika Serikat,

pada tanggal 4 Agustus lalu. Insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang melibatkan WNI di luar negeri, menimbulkan keprihatinan mendalam baik di kalangan masyarakat maupun pemerintah.

Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, korban mengalami luka tusukan yang parah di bagian leher dan kaki.

Penyerangan tersebut dilakukan dengan menggunakan pisau dapur, yang mengakibatkan cedera serius pada korban. Luka-luka ini sangat fatal dan menyebabkan kematian korban di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.

Kemlu RI, melalui perwakilannya di Amerika Serikat, telah mengambil langkah cepat untuk menangani kasus ini. Mereka berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat, termasuk kepolisian Philadelphia, untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku di negara tersebut.

Di samping itu, Kemlu juga telah menghubungi keluarga korban di Indonesia untuk memberikan informasi terkini mengenai kejadian ini dan menawarkan bantuan yang diperlukan, termasuk repatriasi jenazah korban ke tanah air.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya perlindungan terhadap WNI yang berada di luar negeri, terutama dalam situasi yang melibatkan kekerasan antar sesama warga negara.

Kemlu RI terus mengimbau agar para WNI di luar negeri selalu menjaga keamanan diri dan berusaha menghindari konflik yang dapat berujung pada kekerasan.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat layanan perlindungan bagi WNI di luar negeri, termasuk memberikan bantuan hukum dan konsuler bagi mereka yang mengalami masalah serupa.

Sementara itu, kasus ini juga membuka ruang diskusi mengenai perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi di kalangan WNI yang berada di luar negeri terkait upaya menjaga keamanan pribadi dan berperilaku sesuai dengan hukum serta norma setempat.

BACA JUGA:  Rusia Hengkang dari Proyek Pesawat Penumpang Jarak Jauh Bersama China

Pemerintah Indonesia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, serta mendorong semua pihak untuk lebih berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan perwakilan diplomatik Indonesia di luar negeri jika menghadapi situasi yang berpotensi membahayakan.

“Benar seorang WNI dengan inisial RA menjadi korban pembunuhan dengan pelaku sesama WNI berinisial LFP. Peristiwa ini terjadi tanggal 4 Agustus 2024 di Philadelphia. Korban ditusuk dengan pisau dapur di bagian leher dan kaki,” ucap Judha.

Judha menuturkan KJRI New York telah berkoordinasi dengan Kepolisian Philadelphia untuk proses otopsi korban dan proses hukum terhadap pelaku. KJRI, paparnya, juga sudah berkomunikasi dengan keluarga korban.

“Kemlu dan KJRI New York akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan bantuan kekonsuleran.” ujarnya.

Sebelumnya, media lokal NBC Philadelphia melaporkan bahwa seorang perempuan berusia 55 tahun ditemukan tewas di sebuah rumah yang terletak di kawasan 2100 block of South 7th Street. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu pagi, 4 Agustus, sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, penikaman tersebut terjadi secara mendadak, dan ketika petugas tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan korban tergeletak di lantai dalam kondisi tidak responsif.

Korban mengalami luka tusuk serius di bagian leher dan kedua kakinya, yang mengakibatkan pendarahan hebat dan akhirnya menyebabkan kematian. Meskipun petugas medis segera dipanggil untuk memberikan pertolongan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Investigasi lebih lanjut mengenai latar belakang insiden ini sedang berlangsung, dan pihak kepolisian sedang mencari petunjuk lebih lanjut serta saksi mata untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai kejadian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!