Gaya HidupKesehatan

Virus Oropouche Berpotensi Menyebar ke Indonesia

×

Virus Oropouche Berpotensi Menyebar ke Indonesia

Sebarkan artikel ini
Virus Oropouche Berpotensi Menyebar ke Indonesia
Doc. Foto: Endeavor DNA Laboratories

 

Koropak.com – Pakar epidemiologi Dicky Budiman mengungkapkan bahwa virus oropouche, yang menyebabkan dua kematian di Brasil, juga memiliki potensi untuk menyebar ke Indonesia. Virus ini menjadi perhatian karena kematian pertama dilaporkan di Amerika Latin.

Dicky menjelaskan bahwa virus oropouche sebenarnya bukanlah penyakit baru, karena sudah teridentifikasi sejak 1995. Virus ini banyak ditemukan di Amerika Latin dan saat ini sedang mewabah di Brasil dan Peru.

“Potensi mewabah ini ada di negara-negara tropis lain di ASEAN dan Indonesia tentu ada, juga cukup besar. Namun ini umumnya masih di wilayah-wilayah yang dekat dengan habitat liar atau di hutan, perkampungan, daerah tinggi nyamuk,” ucapnya Dicky.

Dicky meminta pemerintah untuk memperketat surveilans termasuk pemantauan di pintu kedatangan. Terlebih, saat seseorang mengeluhkan demam.

Gejala virus oropouche mirip dengan kasus demam berdarah dengue, tetapi hal yan perlu dikhawatirkan dari virus oropouche adalah potensi ibu mengalami keguguran dan bayi lahir dengan kondisi kepala kecil.

BACA JUGA:  Pengemar Wisata Horor Wajib Datangi Tempat Ini Di Bali

“Ini bisa menjadi halnya seperti virus Zika, ketika kontrol terlambat dilakukan bisa berujung fatal,” tambahnya.

Kabar baiknya, hingga kini tidak ada laporan penularan antarmanusia. Karenanya, risiko atau potensi menjadi pandemi berikutnya, setelah COVID-19, relatif kecil.

“Ini penyakit yang ditularkan nyamuk. Jadi tidak ada penularan antar manusia. Potensi jadi pandemi kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada,” pungkasnya.

Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan kedua wanita yang menjadi kasus kematian pertama di dunia berusia di bawah 30 tahun tanpa riwayat penyakit komorbid. Pasien mengeluhkan gejala mirip seperti demam berdarah dengue (DBD) yang parah meliputi:

-Demam
-Nyeri otot
-Sendi kaku
-Sakit kepala
-Muntah
-Mual
-Menggigil
-Sensitif terhadap cahaya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) gejala infeksi virus Oropouche biasanya mulai empat hingga delapan hari setelah terinfeksi. Gejalanya biasanya berlangsung selama tiga hingga enam hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!