KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, mengusulkan agar pelaksanaan open bidding untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya ditunda. Ia berpendapat bahwa waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak sesuai untuk kegiatan ini.
“Saya ingin pelaksanaan ini ditunda. Namun, selama tidak ada larangan dalam aturan, maka sah-sah saja,” ungkap Aslim saat ditemui di ruang kerjanya.
Dia menegaskan bahwa meskipun rencana open bidding tersebut diperbolehkan, lebih baik jika dilaksanakan setelah Pilkada agar bisa lebih terkoordinasi.
Aslim, yang sudah menjabat sebagai Ketua DPRD dua kali berturut-turut, berharap ada diskusi lebih lanjut dengan pimpinan dan fraksi terkait pemilihan Sekda. “Kami akan menunggu kepala daerah baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,” ucapnya.
Dalam pandangannya, seorang Sekda tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan, tetapi juga harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. “Sebagai pimpinan ASN, seorang Sekda harus memahami kultur pemerintah kota dan bagaimana bersinergi dengan DPRD,” lanjutnya.
Ia juga memperingatkan bahwa jika Sekda tidak dapat beradaptasi dan bersinergi dengan baik, akan ada kesenjangan komunikasi dan pemahaman antara pemkot dan DPRD. “Jangan sampai ada jarak yang membuat proses pemerintahan menjadi sulit,” tambahnya.
Aslim juga menyarankan agar Pemkot memanfaatkan potensi calon Sekda dari internal, mengingat banyak pegawai negeri sipil di Tasikmalaya yang memiliki kualifikasi yang baik. “Walaupun peluang untuk calon dari luar tetap ada, saya yakin banyak kandidat mumpuni di daerah kita,” ujarnya.
Terakhir, Aslim berharap open bidding tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik, mengingat waktu pelaksanaannya yang berdekatan dengan Pilkada. Dengan demikian, proses pemilihan Sekda diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi Kota Tasikmalaya.
