KOROPAK.COM – JAKARTA – PSSI secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari posisi pelatih timnas Indonesia pada Senin (6/1/2024).
Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi mendalam, dengan alasan dinamika dalam timnas yang memerlukan perhatian lebih untuk mencapai hasil yang lebih stabil. Dalam konferensi pers, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pengganti STY telah ditemukan.
Media Belanda melaporkan bahwa Patrick Kluivert, mantan pemain timnas Belanda yang pernah menjadi pelatih Curacao, akan menggantikan STY. Kluivert diperkirakan akan menandatangani kontrak dua tahun dengan timnas Indonesia, dengan kemungkinan perpanjangan hingga dua tahun lagi untuk mempersiapkan tim dalam kualifikasi Olimpiade 2028.
Kluivert memiliki pengalaman melatih klub-klub besar seperti Ajax dan Barcelona, dan sebelumnya menangani Adana Demirspor di Turki sebelum mengundurkan diri pada Desember 2023.
Diharapkan kehadiran sejumlah pemain keturunan Belanda, seperti Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Justin Hubner, dapat mempermudah komunikasi antara pelatih baru dan pemain.
Erick Thohir menekankan bahwa pemecatan STY terkait dengan pentingnya komunikasi yang baik dalam tim, yang menjadi salah satu pertimbangan utama dalam keputusan tersebut.
“Pemecatan ini bukan keputusan mendadak dan sudah dipertimbangkan jauh sebelum laga Timnas Indonesia melawan China pada kualifikasi Piala Dunia Oktober 2024,” jelas Erick Thohir.
Meskipun Kluivert dan PSSI belum memberikan komentar resmi, Erick Thohir memastikan bahwa pengumuman pelatih baru akan dilakukan pada 12 Januari mendatang.
Sementara itu, keputusan pemecatan ini memicu reaksi keras, baik dari publik maupun dari anak STY, Shin Jae Won. Lewat media sosial, Shin Jae Won mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSSI, yang menurutnya tidak menghargai usaha keras ayahnya untuk memajukan Timnas Indonesia.
Ia juga menyentil perlakuan yang tidak menyenangkan yang diterima ayahnya selama lima tahun masa pengabdian, meskipun ia memilih untuk tidak membocorkan lebih lanjut.