KOROPAK.COM – GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengerahkan lebih dari enam ratus orang dari berbagai instansi, komunitas, dan masyarakat umum untuk melaksanakan aksi bersih-bersih di aliran Sungai Cipaleubuh.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sungai yang bersih, nyaman, dan aman dari potensi bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, berharap bahwa inisiatif ini dapat mengubah Sungai Cipaleubuh menjadi tempat yang baik untuk beraktivitas, baik bagi anak-anak, orang dewasa, maupun remaja.
“Mudah-mudahan gerakan yang kita lakukan ini bisa menjadikan sungai ini tempat yang baik, dan bisa digunakan untuk bermain,” ujarnya saat aksi berlangsung di Kecamatan Pameungpeuk, Garut, pada Jumat lalu.
Aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari peringatan World Cleanup Day Indonesia (WCDI) 2024 di Kabupaten Garut, di mana peserta disebar untuk membersihkan sampah dari berbagai titik di sungai.
Barnas menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai secara berkelanjutan.
Ia menyatakan, “Kegiatan bersih-bersih sungai tidak hanya dilakukan saat WCDI, tetapi harus menjadi kebiasaan rutin agar sungai bebas dari sampah.”
Barnas menambahkan harapan agar Kabupaten Garut dapat terbebas dari sampah dan masyarakat diajarkan untuk membuang sampah dengan benar, tanpa membuangnya sembarangan ke sungai.
Ia juga menyebutkan bahwa Sungai Cipaleubuh, yang terletak dekat dengan perairan laut selatan Garut, memiliki potensi alam yang menarik untuk dijadikan area rekreasi. “Sungai ini memiliki daya tarik tersendiri dan harus dijaga kebersihannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menyampaikan bahwa aksi WCDI adalah amanat dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia untuk dilakukan di daerah.
Ia berharap kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi juga dapat membentuk budaya menjaga kebersihan lingkungan di masyarakat. “Kita ingin lingkungan yang bersih menjadi hak yang mutlak yang harus kita capai,” ungkapnya.
Dengan semangat kolektif dan tanggung jawab bersama, diharapkan bahwa kebersihan Sungai Cipaleubuh dapat terjaga, dan menjadikannya sebagai destinasi yang menarik untuk rekreasi, termasuk pembangunan fasilitas publik seperti jalur pejalan kaki dan area wisata kuliner.
Barnas menekankan, “Makanya dijaga juga tempatnya, harus nyaman, sehingga masyarakat menyukai tempat ini.”
