KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – Setelah tujuh hari berlangsung, operasi pencarian dua petani yang hilang atas nama Acu (65) dan Amin (60) akibat longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya, resmi dihentikan. Hingga penutupan operasi pada Sabtu (5/7), kedua korban belum berhasil ditemukan.
Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setia, mengatakan proses pencarian terkendala medan berat, luasnya area longsor, dan ketiadaan alat berat. Tim SAR gabungan, termasuk anjing pelacak, telah dikerahkan secara maksimal.
“Korban diduga tertimbun lebih dari enam meter. Kami terus berupaya, tapi hasilnya belum membuahkan titik terang,” ujarnya.
Pihak keluarga menyatakan keikhlasannya atas kondisi ini. “Kami ridha dan ikhlas jika memang belum ditemukan. Terima kasih kepada tim SAR atas segala upayanya,” kata Anah, perwakilan keluarga korban.
Kasi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono, menyatakan bahwa pencarian resmi ditutup sesuai prosedur. Hal ini juga ditegaskan oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Harus Dinzah, yang mewakili Forkopimda.
Selain itu, AKBP Harus juga mengimbau warga untuk tidak melakukan pencarian secara mandiri karena lokasi masih rawan longsor.
Dengan penutupan operasi SAR ini, diharapkan keluarga korban diberi kekuatan, serta masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan.