Koropak.com – Kehadiran mobil-mobil listrik asal Tiongkok tidak ayal menghadirkan pilihan baru dalam dunia otomotif Indonesia.
Tidak hanya kualitasnya yang mumpuni, mobil-mobil listrik asal Tiongkok juga dijual dengan harga yang dinilai lebih terjangkau bagi masyarakat indonesia.
Tidak hanya itu, kehadiran mobil-mobil listik asal Tiongkok juga dibarengi oleh insentif yang diberikan oleh Pemerintah untuk menambah daya tarik, serta mendorong masyarakat untuk mulai membeli mobil listrik.
Melihat keadaan ini, CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Takao Kato menyatakan bahwa walaupun masyarakat menunjukkan minat yang besar terhadap kendaraan listrik, hal tersebut tidak disertai dengan infrastruktur yang memadai.
“Banyak kendaraan listrik asal Tiongkok yang sudah datang, dan mencatatkan penjualan yang baik. Namun, saya yakin penjualan BEV akan merosot, karena infrasrukturnya belum terinstal dan orang-orang masih ragu,” Ujar Takao Kato dalam keterangan tertulis resminya pada Senin 5 Agustus 2024.
Menurutnya, harga mobil listrik yang terlalu sering turun akan membuat masyarakat kebingungan dan berakhir dengan komplain dari para pembeli.
Atas dasar inilah, Takao menyatakan bahwa Mitsubishi memilih untuk melakukan pendekatan yang jauh lebih berhati-hati dengan memasarkan kendaraan jenis hybrid terlebih dahulu ketimbang mobil listrik murni.
Menurut Takao, strategi tersebut justru terbukti sangat efektif. Ia menyebutkan bahwa peluncuran kendaraan hybrid terbaru Mitsubishi, Mitsubishi Xpander Hybrid, mendapat respon positif dari masyarakat dan bahkan mampu melebihi ekspetasi mereka.
“Kami juga meluncurkan Xpander Hybrid di Thailand, dan itu sangat diterima oleh para konsumen Thailand,” Jelas Takao.
Melihat kesuksesan ini, Takao menyebutkan bahwa Mitsubishi berencana untuk menerapkan strategi serupa di Indonesia.
Dengan kata lain, produsen otomotif asal Jepang ini juga akan membawa kendaraan hybrid mereka masuk ke Indonesia.
Dengan strategi ini, Mitsubishi berharap bisa mengulangi kesuksesan mereka di Thailand dan memenuhi harapan konsumen di Indonesia dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan juga lebih kompatibel.
