Tren

Mengurangi Dampak Lingkungan dengan Sustainable Fashion

×

Mengurangi Dampak Lingkungan dengan Sustainable Fashion

Sebarkan artikel ini
Mengurangi Dampak Lingkungan dengan Sustainable Fashion
Doc.Foto : tangapan Layar

Koropak.com – Perubahan dalam industri fesyen mempengaruhi lingkungan, terutama akibat dari fast fashion. Salah satu solusi untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan mengadopsi fashion berkelanjutan atau sustainable fashion.

Salah satunya dilakukan oleh SwapEase, proyek aplikasi yang menemukan orang untuk saling bertukar baju. Nisrina Qurratu Aini sebagai Chief Content Officer SwapEase mengatakan, mereka khawatir akan dampak fast fashion baik pada aspek lingkungan dan manusianya.

“Kami ngelihat fast fashion itu berdampak buruk bagi lingkungan dan manusia, karena supaya harganya murah banyak perusahaan yang mengeksploitasi pekerjanya juga. Misalnya nih pekerja dibayar sedikit banget, atau perusahaan bakal mengurangi kualitas fasilitas pekerjanya,” ungkap Nisrina

Sebagai startup yang bergerak di bidang teknologi, mereka membawa solusi secara digital untuk melawan dampak fast fashion. Sebab kontribusi industri fesyen terhadap emisi karbon dunia mencapai 10 persen, dan juga 20 persen polusi air di dunia.

BACA JUGA:  Collagen Stimulator, Tren Baru dalam Contouring

“Di Indonesia sendiri tahun 2021 dari 2,3 juta ton limbah pakaian yang dihasilkan, hanya 0,3 juta ton aja yang terdaur ulang. Memproduksi pakaian aja udah buruk bagi lingkungan karena limbah yang dihasilkan dari proses produksi, menjadi polusi darat, air, dan membahayakan hewan-hewan,” tambahnya.

Nisrina mengatakan jika SwapEase menyediakan artificial intelligence untuk menentukan kondisi dan kelayakan pakaian, dan bisa disesuaikan antara orang yang bertukar baju. Sehingga lewat aplikasi tersebut, orang dapat mempromosikan baju mereka yang hendak ditukar.

“Setiap orang ini, mereka menggunakan aplikasi kami untuk bertukar baju, untuk mempromosikan baju mereka. Jadi mereka yang menukarkan baju secara mandiri, mereka yang janjian ketemu, dan mereka yang bertukar baju,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!