Khasanah

Memahami Makna Qurrota A’yun dalam Islam

×

Memahami Makna Qurrota A’yun dalam Islam

Sebarkan artikel ini
Memahami Makna Qurrota A'yun dalam Islam
Doc. Foto: HaiBunda

Koropak.com – Dalam doa, umat Muslim sering menyebutkan frasa qurrota a’yun. Biasanya, frasa ini diucapkan setelah sholat fardhu, saat pernikahan, atau dalam berbagai acara keagamaan tertentu.

Qurrota a’yun memiliki arti yang baik dalam ajaran Islam. Bagi detikers yang belum tahu, simak pembahasan tentang arti qurrota a’yun dalam artikel ini.

Memahami Arti Qurrota A’yun
Qurrota a’yun berasal dari kata al-Qurra yang artinya kedinginan atau kesejukan dalam keluarga. Secara bahasa, qurrota a’yun diartikan sebagai biji mata, kesayangan, dan kekasih. Qurrota a’yun juga diartikan sebagai penyejuk mata.

Mengutip e-jurnal uin-suska.ac.id, menurut Ibnu Abbas Raiallahu ‘Anhu, qurrota a’yun adalah keturunan yang mengerjakan ketaatan sehingga dapat membahagiakan orang tuanya di dunia dan di akhirat.

Qurrota a’yun dapat diterjemahkan juga sebagai sebuah keluarga yang mampu membuat semua anggotanya hidup sejajar, serasi, dan harmonis.

Dengan begitu, tidak ada yang disebut sebagai pelayan dan majikan, lalu tidak ada yang memiliki otoritas mutlak dalam menentukan keputusan.

Dilansir situs NU Online, di dalam Al-Quran surat Al-Furqan ayat 74, Allah SWT berfirman mengenai qurrota a’yun:

وَالذِيْنَ يَقوْلُوْنَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أزْوَاجِنَا وَدُرِّيَاتِنَا قُرَّةَ أعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إمَامًا

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkan lah kepada kami dari pasangan-pasangan dan anak-anak keturunan kami Qurrota A’yun, dan jadikanlah kami pemimpin (Imam) bagi orang-orang yang bertakwa.”

Dengan begitu, qurrota a’yun diartikan sebagai penyejuk hati, pelipur lara, dan sumber kegembiraan dalam suatu keluarga. Dalam hal ini, penyejuk hati dan sumber kebahagiaan tak hanya soal rezeki, tapi juga termasuk mendapatkan pasangan yang baik dan mempunyai generasi penerus (anak) yang bermanfaat.

BACA JUGA:  Pentingnya Menghindari Perilaku Hasad

Hakikat Keluarga Qurrota A’yun
Hakikat dari keluarga qurrota a’yun adalah seluruh anggotanya berakhlakul karimah. Masih mengutip laman NU Online, berikut ciri-cirinya:

– Pendapatnya selalu logis dan proporsional serta tidak bertentangan.
– Ucapannya halus, lembut, sopan, tidak kaku, dan menggunakan kalimat thayyibah.
– Perbuatannya mencerminkan sebagai orang yang berilmu, beriman, beradab, dan tidak menyimpang dari ajaran agama.
– Penampilannya setiap hari terlihat rapi, bersih, dan wangi, namun tidak bertentangan dengan agama, tradisi, serta kebudayaan yang berlaku.

Bagaimana Cara Membangun Keluarga yang Baik?
Mengutip buku Pernikahan Sakinah Mencegah Perceraian oleh Dr Hj Riadi Jannah Siregar, ada sejumlah cara dalam membangun keluarga yang baik sesuai ajaran Islam, yaitu:

1. Menanamkan nilai-nilai akidah dalam keluarga agar senantiasa taat dalam memahami agama.
2. Memberikan contoh tentang akhlak yang terpuji, khususnya dari orang tua ke anak-anak mereka. Bagi keluarga sakinah, akhlak terpuji ini merupakan dasar penting untuk menjadi contoh bagi keluarga yang lain.
3. Memberikan kesadaran mengenai kedudukan, hak, dan kewajiban bagi suami dan istri. Cara ini agar pasangan suami istri mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik dan adil.
4. Menanamkan keharmonisan dalam hubungan suami istri agar mereka senantiasa hidup rukun dan mesra.
5. Menanamkan pola hidup hemat dan sederhana dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur.

Demikian penjelasan mengenai arti qurrota a’yun dalam ajaran Islam. Semoga artikel ini bermanfaat.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!