KOROPAK.COM – Langkah Indonesia dalam memperkuat kekuatan lautnya semakin menunjukkan keseriusan. Terbaru, Kementerian Pertahanan RI meneken kontrak kerja sama dengan Turki untuk pengadaan dua kapal fregat dari galangan kapal TAIS.
Kesepakatan ini menjadi momen penting karena menandai ekspor perdana kapal perang kelas MİLGEM Turki ke Indonesia.
Lembaga Industri Pertahanan Turki (SSB), yang menaungi proyek strategis pertahanan negara itu, menyebut penandatanganan kontrak pada Sabtu, 26 Juli 2025 lalu, sebagai “batu loncatan dalam kemitraan strategis angkatan laut” antara kedua negara.
“Kolaborasi ini mencerminkan visi bersama dalam membangun kekuatan pertahanan maritim antara dua negara sahabat. Kami percaya, kerja sama ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak,” tulis SSB dalam keterangan resminya yang dikutip dari Newsweek, Rabu, 30 Juli 2025.
Tak hanya Turki, sejumlah negara anggota NATO juga telah menjalin kemitraan penting dalam membangun kekuatan laut Indonesia:
1. Prancis
Naval Group dari Prancis dipercaya membangun dua kapal selam diesel-listrik kelas Scorpène di dalam negeri. AL Indonesia juga mengoperasikan dua kapal riset oseanografi buatan OCEA.
2. Inggris
Dua fregat rancangan Arrowhead 140 sedang dirakit oleh PT PAL Indonesia melalui kemitraan dengan Babcock. Selain itu, perusahaan Inggris lainnya juga menyuplai sistem penyelamatan kapal selam.
3. Italia
Fincantieri telah menyerahkan satu dari dua kapal patroli lepas pantai multiguna yang dipesan Indonesia, memperkuat armada pengawasan maritim nasional.
4. Belanda
TNI AL saat ini mengoperasikan enam korvet rudal kelas Sigma rancangan Belanda, terdiri dari empat unit kelas Diponegoro dan dua unit kelas Martadinata.
5. Turki
Kontrak pembangunan dua fregat kelas Istif oleh TAIS menandai babak baru kerja sama strategis Indonesia-Turki di sektor pertahanan laut skala besar.











