Wisata

Kapal Wisata Tenggelam di Taman Nasional Komodo

×

Kapal Wisata Tenggelam di Taman Nasional Komodo

Sebarkan artikel ini
Kapal Wisata Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Doc. Foto: megapolitan

Koropak.com – Kapal wisata KM Monalisa 1 ditemukan tenggelam di perairan Pink Beach, Taman Nasional Komodo, pada pagi hari Kamis (8/8).

Dua wisatawan asing dan tiga wisatawan domestik berhasil dievakuasi ke Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan medis. Kecelakaan KM Monalisa 1 adalah insiden ke-9 yang terjadi sejak bulan Januari lalu.

Sebelumnya, KM Monalisa 1 melakukan pelayaran dengan rute Labuan Bajo, Pulau Padar, Komodo, Pink Beach, kemudian kembali ke Labuan Bajo.

Namun, saat berada antara Pink Beach dengan Batu Tiga, KM Monalisa 1 dihantam gelombang tinggi serta angin kencang, kapal Phinisi itu oleng, air memasuki lambung kapal sebelum akhirnya tenggelam.

Delapan wisatawan yang berlayar bersama KM Monalisa 1 berhasil diselamatkan kru KM Tsamara yang kebetulan melintas di lokasi yang sama.

Tim SAR gabungan kemudian menjemput para korban dan dibawa ke Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo untuk mendapatkan pertolongan medis. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun barang-barang 8 wisatawan ikut tenggelam.

BACA JUGA:  Pesisir Selatan Fokus Pada Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata

“Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Manggarai Barat, Lanal Maumere, Polair Polda NTT, evakuasi seluruh korban wisatawan ke Labuan bajo.

Semua selamat, dan mendapatkan penanganan medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo” jelas Kepala Pertolongan dan Pencarian Kelas B Maumere, Supriyanto Ridwan.

Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengaku gerah dengan peristiwa kecelakaan kapal terus berulang. Yulianus mengatakan Pemerintah Manggarai Barat akan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengatasi kecelakaan kapal wisata.

“Satgas harus dibentuk untuk mengatasi kecelakaan Kapal Wisata. Satgas terdiri dari para pemangku kepentingan seperti perhubungan laut, KSOP, Pol Airut, TNI AL, Asosiasi pengusaha kapal dan lainnya,” jelas Yulianus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!