KOROPAK.COM – RIAU – Gubernur Riau Abdul Wahid mencopot Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Riau, Ade Yudhistira, setelah muncul gelombang protes warga terkait keberadaan tempat hiburan malam HW Live House di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru.
Tempat tersebut belakangan dituding menjadi lokasi praktik maksiat dan menimbulkan keresahan masyarakat.
Langkah tegas Wahid itu diambil hanya dua pekan sejak Ade dilantik. Pencopotan dilakukan usai hasil penelusuran menunjukkan adanya kelalaian dalam penerbitan izin operasional tempat hiburan malam tersebut.
“Iya, Plt Kadispar dicopot karena terkait penerbitan izin HW Live House,” ujar Gubernur Abdul Wahid, Jumat (10/10/2025).
Wahid menjelaskan, pencopotan dilakukan karena Ade dinilai terburu-buru menerbitkan rekomendasi teknis tanpa melakukan pengecekan ke lapangan. Rekomendasi itu menjadi dasar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau untuk mengeluarkan izin resmi.
“Harusnya rekom teknis itu diteliti dulu. Tapi dia tidak teliti. Kalau Dispar sudah kasih rekomendasi, DPMPTSP tinggal klik di sistem, otomatis izin keluar,” kata Wahid.
Ia menegaskan, penerbitan izin tanpa verifikasi lapangan berpotensi menimbulkan penyalahgunaan izin dan membuka celah pelanggaran aturan.
Selain mencopot Ade, Wahid menegaskan keputusan ini menjadi peringatan keras bagi seluruh kepala dinas, termasuk jajaran DPMPTSP. Ia meminta setiap pengajuan izin usaha yang berpotensi menimbulkan dampak sosial diperiksa secara menyeluruh sebelum disetujui.
“Ini peringatan buat semua. Termasuk DPMPTSP, jangan asal klik izin. Kalau izin bar atau tempat hiburan, harus tinjau langsung ke lapangan. Jangan sampai muncul lagi live house yang melanggar aturan,” tegas Ketua DPW PKB Riau itu.
