KOROPAK.COM – TASIKMALAYA – KORMI Festival 2024 menandai langkah penting dalam sejarah olahraga masyarakat di Tasikmalaya. Diselenggarakan untuk memperingati HUT ke-23 Kota Tasikmalaya, festival ini mencerminkan perkembangan olahraga sebagai elemen penting dalam budaya lokal.
Acara ini berlangsung dari 4 hingga 6 Oktober 2024 di Komplek Dadaha, dengan partisipasi 1.226 peserta yang bersaing dalam 16 cabang olahraga, menunjukkan peningkatan antusiasme yang signifikan sejak festival ini pertama kali diadakan beberapa tahun lalu.
Ketua KORMI Kota Tasikmalaya, Imih Misbahul Munir, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan strategis untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam berolahraga.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan budaya hidup sehat melalui kegiatan olahraga yang menarik dan menyenangkan,” ujar Imih dalam keterangannya pada Jumat pagi (4/10/2024).
Salah satu daya tarik festival adalah lomba bayi merangkak yang berlangsung di Gali Palistri serta kegiatan push bike untuk anak-anak di Dadaha.
Sejak didirikan, KORMI telah memainkan peran kunci dalam mengajak masyarakat Tasikmalaya untuk lebih aktif berolahraga, baik dalam lingkungan keluarga maupun komunitas.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya olahraga sejak dini, melalui berbagai lomba unik yang melibatkan semua kelompok usia.
Momen penting tahun ini adalah kembalinya maskot khas Tasikmalaya, ikan gurame soang, yang hampir punah. Ikan ini, yang dulunya menjadi simbol kuliner dan budaya lokal, kini dihadirkan kembali sebagai lambang kebanggaan Kota Tasikmalaya.
“Gurame soang adalah simbol yang kuat bagi Tasikmalaya. Kami berharap maskot ini akan terus ada di acara besar lainnya,” ungkap Imih, menegaskan pemilihan maskot ini sebagai langkah untuk melestarikan identitas lokal.
Dengan ribuan peserta yang terlibat, yang sebenarnya dapat lebih banyak lagi jika tidak ada batasan pendaftaran, KORMI Festival 2024 menunjukkan betapa besarnya antusiasme warga Tasikmalaya terhadap olahraga.
Seiring dengan perkembangan festival ini, KORMI telah menjadi bagian integral dari sejarah pertumbuhan olahraga masyarakat di kota tersebut.
Berbagai perlombaan yang diadakan, mulai dari lomba layang-layang, senam poco-poco, hingga panahan tradisional dan sepeda hias, bukan hanya ajang unjuk keterampilan, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di antara warga.
Festival ini juga menampilkan lomba-lomba tradisional seperti dagongan dan egrang, menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya lokal tetap dijaga dalam konteks modern.
KORMI Festival 2024 bukan hanya sekadar perayaan olahraga, tetapi juga mencerminkan komitmen Tasikmalaya dalam membentuk generasi yang sehat, aktif, dan menghargai tradisi.
