Koropak.com – Pada abad ke-20 dan ke-21, terjadi Revolusi Digital yang mengubah kehidupan manusia. Ini ditandai dengan kemajuan teknologi komputer, komunikasi digital, dan internet. Perubahan tersebut mempengaruhi cara manusia bekerja, berkomunikasi, dan mengakses informasi.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam kehidupan telah membawa dampak positif. Tapi juga tidak bisa dimungkiri sudah menimbulkan beberapa dampak negatif. Termasuk di bidang pendidikan.
Berikut beberapa dampak negatif IPTEK dalam bidang Pendidikan :
1. Kesenjangan Akses
Adanya kesenjangan akses terhadap teknologi di antara berbagai kelompok masyarakat atau wilayah dapat meningkatkan kesenjangan pendidikan. Siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat dan konektivitas internet dapat tertinggal dalam pembelajaran.
Solusinya yang bisa dilakukan adalah memberikan akses teknologi secara merata. Termasuk menyediakan perangkat dan konektivitas internet kepada seluruh siswa.
2. Ketergantungan pada Teknologi
Ketergantungan berlebihan pada teknologi dalam pembelajaran dapat membuat siswa kurang terampil dalam keterampilan sosial dan interaksi langsung. Selain itu, mereka bisa kehilangan kemampuan untuk memecahkan masalah tanpa bantuan teknologi.
Cara untuk mengatasinya adalah mengintegrasikan pembelajaran teknologi dengan pengembangan keterampilan sosial dan kritis. Sebaiknya dibuat kurikulum yang seimbang antara penggunaan teknologi dan pembelajaran konvensional.
3. Keamanan dan Privasi
Penggunaan teknologi dalam pendidiakn dapat meningkatkan risiko keamanan dan privasi. Terutama ketika data pribadi siswa terlibat. Keamanan data dan privasi siswa menjadi perhatian utama.
Solusinya adalah dengan cara menerapkan kebijakan keamanan data yang ketat. Termasuk memberikan pelatihan kepada guru dan siswa tentang praktik keamanan online, serta melibatkan orang tua dalam pemantauan privasi siswa.
4. Ketidaksetaraan Pengetahuan Guru
Tidak semua guru memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan teknologi yang sama. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan antara guru yang paham teknologi dan mereka yang kurang terampil.
Hal ini bisa diatasi dengan memberikan pelatihan teknologi secara berkala kepada guru.
5. Plagiasi dan Kemalasan Belajar
Ketersediaan informasi secara online dapat meningkatkan risiko plagiasi. Siswa cenderung akan mengandalkan salinan atau informasi dari internet tanpa pemahaman mendalam.
Solusi yang bisa diterapkan adalah dengan menetapkan kebijakan yang ketat terhadap tindakan plagiat. Lalu emberikan penekanan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Penggunaan IPTEK dalam pendidikan memerlukan pendekatan yang bijaksana dan terintegrasi. Dengan begitu, berbagai dampak negatif IPTEK dalam bidang pendidikan bisa diatasi. Lalu dapat memaksimalkan manfaat positif dari IPTEK.