Olahraga

CdM Anin Optimis Indonesia Masih Bisa Tambah Medali di Olimpiade 2024

×

CdM Anin Optimis Indonesia Masih Bisa Tambah Medali di Olimpiade 2024

Sebarkan artikel ini
CdM Anin Optimis Indonesia Masih Bisa Tambah Medali di Olimpiade 2024
Doc. Foto: Kemenpora

Koropak.com – Setelah medali perunggu yang diraih Gregoria Mariska Tunjung, Indonesia belum menambah koleksi medali di Olimpiade 2024. Meskipun waktu semakin mendekat, Tim Merah Putih tetap optimis.

Indonesia kini berada di urutan 72 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade dengan satu perunggu dari cabang bulutangkis.

Pada Rabu (7/8), Indonesia melewatkan kesempatan terbaik untuk menambah medali. Rajiah Salssabila dan Desak Made Rita Dewi gagal di nomor speed panjat tebing.

Lalu menyusul lifter Eko Yuli Irawan yang gagal di nomor 61 kg. Ini tentu jadi catatan buruk untuk Indonesia yang awalnya mengandalkan dua cabor itu untuk mendulang medali.

Kini Indonesia cuma punya dua cabor andalan tersisa untuk mendapatkan medali, yakni Veddriq Leonardo di nomor speed climbing putra dan Rizki Juniansyah di angkat besi nomor 73kg.

Meski target di sejumlah nomor meleset, Chef de Mission (CdM) Indonesia Anindya Bakrie masih yakin Indonesia bisa meraih medali di Olimpiade Paris 2024.

“Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita. Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangati atlet-atlet kita selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert. Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirnya berujung baik,” ungkap Anin kepada wartawan usai pertandingan angkat besi.

BACA JUGA:  Jorji Pecahkan Keraguan dengan Medali Olimpiade

Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa olahraga adalah proses yang berbuah hasil. Dia yakin ini bakal jadi pembelajaran untuk atlet-atlet Indonesia ke depannya.

“Ini adalah Olimpiade, paripurnanya prestasi olahraga. Kita mengapresiasi dan menghargai semua proses yang telah dilewati atlet kita. Kalau hasilnya berbeda, ini bukan akhir segala-galanya,” jelas pria yang akrab disapa Okto itu.

“Tadi saya ngobrol langsung sama Presiden International Sport Climbing, Marco Scolaris. Katanya, Indonesia itu selalu menjadi negara yang selalu diperhitungkan di panjat tebing, khususnya speed climbing,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!